TEMPAT-TEMPAT YANG RAWAN TERJADI PERUNDUNGAN

TEMPAT-TEMPAT YANG RAWAN TERJADI PERUNDUNGAN


Ada tempat-tempat yang rawan terjadi perundungan. Beberapa tempat tersebut pada umumnya tidak terjangkau oleh pengawasan orang tua dan guru namun menjadi sarana umum bagi murid. Apa saja?


Pertama angkutan sekolah, tentu saja tidak ada pengawasan langsung. Keadaan seperti jarak yang berdekatan, canda gurau dan dapat direncanakan. Karena situasi yang berulang menjadikan tempat ini sangat berpotensi terjadinya perundungan.

Kedua ketika tiba di lorong atau gang sekolah. Di sini ada durasi waktu yang bisa diukur, para murid yang berpotensi membentuk kelompok sosial yang semakin kuat dan peristiwa ini sama dengan di atas, kejadian akan berulang sehingga dapat direncanakan.

Lihat media sosial saya di sini:
https://youtube.com/@Idabagus2027?feature=shared

Ketiga adalah kamar kecil. Meskipun ada yang memasang kamera pemantau, namun tetap berpotensi terjadinya perundungan. Sudah pasti akses masuk dan keluar yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan aksinya menjadi kesempatan yang berpotensi tinggi.



Masih banyak lagi tempat-tempat di sekolah seperti kantin, perpustakaan, halaman belakang dan bahkan kelas. Semua kesempatan ada.

Para guru dan orang tua hendaknya saling meningkatkan komunikasi dan cermat dalam mencegah hal itu terjadi.

Apakah perundungan dapat terjadi di ruang guru? Jelaskan opini Anda!

Salam hangat dari saya
Ida Bagus Suwardana


Terima kasih telah membaca tulisan hasil kursus saya di Alison. Silahkan berikan komentar dan kunjungi sumber belajar internasional di: https://alison.com/https://alison.com/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETUNJUK PRAKTIS MERANCANG PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

Gambar
Pelatihan Mandiri Rabu, 3 Juli 2024 Petunjuk Praktis Merancang Program yang Berdampak pada Murid Program sekolah perlu dirancang berdasarkan kebutuhan murid sebab merekalah yang akan menerima dan diharapkan memiliki perubahan sesuai dengan visi dan misi sekolah. Prinsip inilah yang menjadi dasar dalam menyusun program sekolah. Beberapa prinsip dalam menyusun program sekolah antara lain sebagai berikut: Setiap program sekolah yang disusun harus mengacu kepada visi dan misi serta tujuan sekolah Perlu kita ketahui bersama bahwa visi dan misi sekolah dapat selalu ditinjau bersama pada saat awal penyusunan kurikulum satuan pendidikan. Perkembangan zaman dan keadaan lingkungan sekitar yang berubah menjadi dasar peninjauan visi dan misi sekolah. Selanjutnya tujuan sekolah yang saat ini dicanangkan oleh Pemerintah Pusat adalah untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila Pastikan program sekolah memenuhi kebutuhan murid Sekolah dapat melakukan survey atau pengamatan untuk mengetahui apa kebutuhan m...
Baca selengkapnya

DISEMINASI BAHAN PENYULUHAN PEDOMAN PENYUNTINGAN NASKAH CERITA ANAK

Gambar
DISEMINASI BAHAN PENYULUHAN PEDOMAN PENYUNTINGAN NASKAH CERITA ANAK Oleh: Komang Dian Saraswati Diseminasi Bahan Penyuluhan Pedoman Penyuntingan Naskah Cerita Anak, merupakan suatu kegiatan penyebarluasan informasi atau ide mengenai Pedoman Penyuntingan Naskah Cerita Anak. Kegiatan Diseminasi ini diselenggarakan oleh Badan Balai Bahasa Bali yang berlangsung selama 1 (satu) hari pada Selasa, 28 Mei 2024. Bertempat di Ballroom Hotel Aston Gatot Subroto Barat No.283 Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang dari berbagai Instansi, kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh para penulis dan penyunting, namun juga dihadiri oleh beberapa mahasiswa, dosen bahkan wartawan. Dengan adanya kegiatan Diseminasi Bahan Penyuluhan Pedoman Penyuntingan Naskah Cerita Anak ini, tentunya sangat bermanfaat dan berguna bagi para penyunting dan penulis terlebih lagi kepada saya dan rekan-rekan lainnya yang baru akan memulai menulis sebuah naskah cerita untuk anak. Disemin...
Baca selengkapnya

BERBAGI PRAKTIK BAIK DI PKBM HOMESCHOOLING PRIMAGAMA BALI

Gambar
BERBAGI PRAKTIK BAIK DI PKBM HOMESCHOOLING PRIMAGAMA BALI Bapak dan Ibu pendidik salam sehat dan bahagia, Pembelajaran era sekarang ini sudah tidak dapat dipungkiri akan berhubungan dengan teknologi. Untuk itulah tutor di tempat kami mulai memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran yang berdiferensiasi. Para tutor mulai menggunakan akun belajar.idnya masing-masing sebagai media dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Mereka memanfaatkan google drive dalam membuat folder kolaborasi pelatihan mandiri dalam Platform Merdeka Mengajar. Kemudian kami menggunakan Google Classroom sebagai media kelas maya. Di sana para tutor dan murid bertemu dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Berbagai fitur dalam Google Classroom tersebut seperti membuat kelas, mengirim materi dan tugas telah kami terapkan. Tautan Kombel Teman Belajar Mengajar: TBM Taman Eden Jimbaran Pengalaman kami tersebut akhirnya kami bagikan melalui Komunitas Belajar TBM di PKBM Homeschooling Primagama Bali dengan ...
Baca selengkapnya